Suara.com - Polda Metro Jaya menyelenggarakan simulasi pengamanan pilkada serentak di Lapangan Sabhara, Jakarta Selatan, Senin (3/8/2015). Dalam simulasi, pasukan polisi berkuda turut beraksi.
"Pasukan kuda yang ada dalam simulasi ini nantinya akan ditugaskan sebagai bantuan membawa kotak suara, di wilayah pegunungan," kata Kepala Subdetasemen Pengendalian Massa Ajun Komisaris Besar Polisi Nurdin.
Nurdin menambahkan jumlah kuda akan membantu membawa kotak suara berjumlah 25 ekor. Pasukan khusus ini siap ditempatkan di berbagai daerah.
"Untuk jumlah keseluruhan kita ada 25 ekor kuda, tapi yang kita bawa ke sini hanya empat ekor. Pasukan kuda ini siap ditempatkan dimanapun daerah yang membutuhkan," tambahnya.
Saat ditanya mengenai alasan polisi lebih memilih kuda Belanda, dibanding kuda jenis lainnya, ia menjelaskan karena posturnya paling proporsional.
"Di sini kita memilih kuda Belanda karena kuda jenis ini lebih tenang dan secara fisik juga lebih besar. Karena kita pakai kuda untuk pengendalian massa, maka secara logika ya nantinya massa lebih ada rasa takut, karena postur kuda yang besar," katanya.