Polda Metro Tetap Yakin Tak Salah Tangkap Tukang Ojek Dedi

Minggu, 02 Agustus 2015 | 16:33 WIB
Polda Metro Tetap Yakin Tak Salah Tangkap Tukang Ojek Dedi
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di sel, dia menjadi rajin salat, mengaji, dan mendapat teman baru. Pokoknya, dia merasa lebih dekat dengan Allah.

"Nggak sih, saya nggak gimana-gimana. Kalau kesel ya pasti kesel, karena batin terluka. Tapi saya banyak dapat pelajaran dari sana. Saya jadi rajin ibadah, rajin ngaji, jadi punya banyak temen, bahkan saya kadang untuk ngusir jenuh saya sering buat kerajinan tangan. Malah numbuhi kreativitas saya," kata Dedi kepada suara.com di rumahnya, Jakarta Selatan.

Tapi ada satu kejadian yang sangat menyedihkan dialami Dedi selama di penjara. Anaknya meninggal dunia dan dia tidak bisa melihatnya, apalagi memandikan jenazahnya.

"Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik ke depannya. Tapi kalau batin ini kan susah mbak diobatin, apalagi saat anak saya meninggal, saya berada di rutan, nggak bisa mandiin anak saya, ngeliat jenazahnya terakhir kali, karena nggak diizinkan keluar oleh jaksa. Saya terima mbak, biar Allah nanti yang membalasnya. Dia tahu siapa yang salah dan siapa yang benar, saya nggak mau menghakimi," katanya.

Dedi berharap kasusnya jangan terulang lagi pada orang lain yang tak bersalah. Ia minta polisi lebih berhati-hati dalam menangani kasus.

Dia meminta polisi menangkap pelaku kasus pengeroyok yang sesungguhnya agar dirinya tidak merasa terancam.

"Ya semoga ke depan nggak ada Dedi-Dedi yang lain yang salah tangkap. Semoga polisi juga bisa menangkap pelakunya biar saya juga tenang, biar saya nggak ngerasa kalau diikuti atau terancam. Soalnya pelaku kan masih keliaran di luar sana," kata Dedi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI