Ini yang Dibahas Saat Pertemuan Wapres JK dengan Presiden Erdogan

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 01 Agustus 2015 | 16:00 WIB
Ini yang Dibahas Saat Pertemuan Wapres JK dengan Presiden Erdogan
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. (Reuters/Umit Bektas).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia membuka hubungan ekonomi perdagangan di tingkat lebih tinggi dengan Turki.

Hal itu disampaikan Wapres saat menemui Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2015).

"Ya tentu kami berbicara panjang lebar tentang mempererat kembali hubungan ekonomi, bagaimana kita membuka hubungan perdagangan yang lebih tingi lagi," kata Jusuf Kalla.

Kesepakatan untuk meningkatkan hubungan ekonomi perdagangan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pembicaraan mengenai komitmen investasi di antara kedua negara.

"Soal industri pertahanan juga, kemarin sudah dibicarakan dengan (Presiden) Joko Widodo tentang hal itu, tentu bagaimana komisi perdagangan itu kita sudah bicarakan, nanti akan ada realisasi 'joint industry'," jelasnya.

Turki merupakan mitra strategis Indonesia, di mana kedua negara mempunyai hubungan kerja sama ekonomi yang sangat baik. Perdagangan bilateral antara kedua negara bernilai hampir 2,5 miliar dolar AS pada 2014.

Produk-produk ekspor dari Indonesia ke Turki antara lain karet alam, serat sintetis, kelapa sawit, sandal, dan sepatu. Sedangkan produk impor ke Indonesia dari Turki berupa tepung terigu dan produk listrik.

Nilai perdagangan bilateral kedua negara tersebut mengalami surplus hingga mencapai 415 juta dolar AS.

Selain hubungan kerja sama ekonomi, Indonesia dan Turki juga telah menjalin hubungan diplomatik yang berlangsung selama 65 tahun sejak 1950.

Presiden Erdogan melawat Indonesia sejak Jumat (30/7/2015), dan telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta pimpinan DPR RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI