Suara.com - Untuk mengantisipasi kekeringan yang diprediksi akan berlangsung lebih panjang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DIY mengusulkan untuk anggaran dropping air sebanyak 300 tangki.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunungkidul Budhiharjo, saat ini pihaknya juga sudah diundang oleh Pemerintah Provinsi untuk melakukan koordinasi terkait penanganan bencana kekeringan yang diprediksi akan lebih panjang dari tahun sebelumnya.
"Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan BPBD DIY terkait ancaman kekeringan yang ada di Kabupaten Gunungkidul," kata Budhiharjo.
Kendati demikian, hingga saat ini Budhiharjo masih menunggu informasi resmi dari Badan Meterologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, terkait berapa lama kemungkinan musim kemarau yang akan terjadi. Kaerena informasi yang sampai saat ini diterima, musim kemarau tahun ini akan berlangsung panjang.
"Kita sampai saat ini juga masih melihat situasi dan kondisi yang ada, tetapi semua dasarnya tetap dari BMKG. Fungsi kita kan hanya membackup dinsosnakertrans saja karena disana yang melakukan droping. Jadi kita akan melakukan droping di wilayah yang tidak terjangkau," kata
Gunungkidul sendiri merupakan salah satu Kabupaten di DIY yang letaknya di sebelah timur Kota Yogyakarta.
Gunungkidul setiap tahunnya selalu menjadi salah satu daerah terparah yang terdampak musim kemarau, salah satu penyebabnya karena daerah ini struktur alam di wilayah Gunungkidul yang didominasi oleh batuan. (Wita Ayodhyaputri)