Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dalam kunjungannya ke Indonesia Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan antara lain belajar penanganan konflik di Aceh untuk menyelesaikan seteru di negaranya.
"Kita juga bicara tentang bagaimana perdamaian masing-masing, seperti contoh bagaimana (penyelesaian konflik) Aceh. Dia (Erdogan) mempelajari bagaimana menyelesaikan konflik Aceh, sebagai bahan untuk penyelesaian konflik mereka di sana (Turki)," kata Wapres Kalla usai bertemu Presiden Erdogan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2015) siang.
Ancaman penyebaran paham Islam radikal untuk membentuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) salah satunya masuk melalui Turki. Presiden Erdogan pun mengeluhkan banyaknya warga bersenjata yang hendak bergabung dengan kelompok ISIS melalui negaranya.
Turki adalah negara yang berbatasan langsung dengan Suriah, sehingga banyak warga negara asing yang gagal masuk ke Suriah tertahan di Turki.
"Kita (Indonesia dan Turki) masing-masing menghadapi suatu gejala yang sama, yaitu ISIS. Tetapi memang lebih berat (kondisinya) di Turki daripada di sini (Indonesia)," kata Wapres.
Presiden Erdogan melawat Indonesia sejak Jumat (30/7/2015) dan telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta pimpinan DPR RI. Agenda kunjungan kenegaraan Erdogan itu antara lain membicarakan hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi perdagangan, persenjataan dan perdamaian. (Antara)
Presiden Turki Belajar Menangani Konflik dari Indonesia
Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 01 Agustus 2015 | 12:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Meski Baru 10 Hari di Luar Negeri, Prabowo Curhat Kangen Pulang
18 November 2024 | 09:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 04:50 WIB
News | 04:50 WIB
News | 04:05 WIB
News | 03:30 WIB
News | 00:05 WIB