Imam Mahdi Dari Indonesia Dijebloskan ke RS Jiwa Mekkah

Laban Laisila Suara.Com
Jum'at, 31 Juli 2015 | 18:52 WIB
Imam Mahdi Dari Indonesia Dijebloskan ke RS Jiwa Mekkah
Ilustrasi. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengabarkan, seorang WNI, Zubair Amir Abdullah(47), yang menganggap dirinya sebagai Imam Mahdi telah bawa ke rumah sakit jiwa di Mekkah.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian setempat menangkap 11 WNI di Kompleks Ka’bah pada 18 Juli 2015 lalu. Salah seorang pimpinannya mengaku sebagai Imam Mahdi.

Dalam laporan internal yang disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan penahanan Zubair dipisahkan dari rombongannya yang juga ikut ditahan oleh kepolisian Masjidil Haram, Mekkah.

“Delapan orang anggota rombongan saat ini ditahan di Kantor Tahanan sementara Makkah dan 2 orang wanita di tahan di Penjara Umum Wanita. Sementara pimpinan rombongan saudara Zubair Amir Abdullah(47), dibawa ke RS jiwa untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan,” tulis keterangan Kemenlu seperti disampaikan Iqbal, Jumat (31/7/2015).

Pihak KJRI di Mekkah sendiri sudah menemui investigator setempat yang kini menangani kasusnya dan rombongan itu yang diduga melakukan kegiatan sesat di dalam Masjidil Haram.

Dalam pertemuan itu, KJRI mencoba menjelaskan kalau hal itu hanya soal interpretasi perbedaan 1 Syawal dan meminta rombongan WNI dibebaskan, termasuk Imam Mahdi dari Indonesia itu.

“Karena itu mohon untuk dapat dibebaskan sehingga Pemerintah Indonesia dapat melakukan pembinaan terhadap mereka,”  tulis Iqbal.

Kepolisian setempat menangkap mereka setelah dilaporkan oleh para pengunjung Masjidil Haram melakukan ritual salat Idul Fitri di kompleks Ka’bah yang didahului khotbah dalam formasi lingkaran sesama rombongan.

Kelompok ini meyakini kalau Idul Fitri djatuh pada 18 Juli, sementara Pemerintah Arab Saudi  menetapkan Idul Fitri jatuh pada 17 Juli 2015.

“Kelompok ini juga berkeyakinan bahwa pimpinan mereka adalah Imam Mahdi, yaitu pemimpin umat akhir zaman,” tulis Iqbal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI