Ahok Mau Nego Sebelum Bongkar Rumah Warga Kampung Pulo

Jum'at, 31 Juli 2015 | 13:32 WIB
Ahok Mau Nego Sebelum Bongkar Rumah Warga Kampung Pulo
Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tetap akan membongkar rumah warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang bangunannya dekat dengan Kali Ciliwung.

Sebelum membongkar, Ahok mengaku akan terlebih dahulu bernegosiasi dengan warga yang masih menolak dipindahkan.

"Selasa saya akan ketemu beberapa perwakilan warga yang menolak (direlokasi), kalau mayoritas setuju kita akan gusur. Mungkin yang menolak adalah oknum atau masyarakat yang belum mengerti," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Ahok mengatakan, sebelumnya, tanah warga tersebut telah dihargai oleh pemerintah DKI sebesar satu setengah kali lipat dari harga pembelian tanah awalnya. Namun banyak warga tetap menolak.

"Saya malah menawarkan tanahnya mereka kalau saya bangun kembali. Ini kan harus ditutup dulu dan anda dipindahkan dulu. saya tawarin 1,5 kali (harga beli) Jadi kalau anda punya tanah 100 meter persegi, saya bisa kasih anda (harga) 150," ujar dia.

"Berarti anda langsung dapat lima rusun dan sertifikat langsung atas nama anda. Anda bisa sewain. Itu tawaran yang belum pernah ada di DKI. Tapi sebelum ini kan saya mesti pindahin anda dulu sebagian. Kalau sudah dikosongin baru bisa bangun," tambah Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan menilai, saat ini tidak ada niatan dari pemerintah untuk menyusahkan warga DKI.

"Saya mau ngomong dulu supaya mereka tau pikiran saya seperti apa. Kita kan seperti orang tua kepada anak, nggak ada niat nyusahin anaknya. Kalau anak tinggal di tempat berbahaya ya kita sadarkan," jelas Ahok.

Untuk diketahui, Kampung Pulo di Jakarta Timur merupakan salah satu titik terparah setiap kali banjir menerjang Ibu Kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI