Kementerian Pertahanan akan Bentuk Pusdiklat Bela Negara

Jum'at, 31 Juli 2015 | 11:22 WIB
Kementerian Pertahanan akan Bentuk Pusdiklat Bela Negara
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertahanan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan akan membentuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara. Pusdiklat Bela Negara dibentuk untuk mewujudkan pengembangan pendidikan karakter dan jatidiri bangsa.

Dalam rangka persiapan pembentukan Pusdiklat Bela Negara, Badan Pendidikan dan Pelatihan terlebih dahulu menyelenggarakan kegiatan focus group discussion untuk mendapatkan masukan. FGD diselenggarakan hari ini, Jumat (31/7/2015).

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Pusdiklat Bela Negara dapat menggerakkan seluruh komponen bangsa untuk bisa bersama menjaga keutuhan NKRI.

"Saya berharap melalui pendidikan ini, dengan adanya Pusdiklat Bela Negara, Menhan mampu dan dapat menggerakkan seluruh komponen bangsa seluruhnya, bisa membela negara menjadi patriot membela negara. Dan demikian diharapkan agar terciptanya bela negara agar di mata dunia kita (bisa tunjukkan) bela negara agar semakin mantap," ujarnya di Aula Bhinneka Tunggal Ika, gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Ryamizard juga menerangkan FGD penting untuk proses membentuk Pusdiklat Bela Negara. Dengan berbagai narasumber dari beberapa kementerian seperti, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan, Gubernur Lemhanas, Deputi VI Kemenko Polhukam, pemerhati Bela Negara, dan forum bela negara.

"Saya menilai sangat tepat dan relevan, dalam forum ini dapat memunculkan ide-ide Menhan tentang pembentukan Pusdiklat Bela Negara demikian pula dengan adanya dukungan narasumber diskusi bisa berjalan dengan baik, tertib, dan dengan lancar," katanya.

Untuk diketahui, kegiatan FGD antara lain membahas mengenai urgensi dasar pertimbangan pembentukan Pusdiklat Bela Negara, bagaimana konsep pembentukan pusat pendidikan mampu menghadapi tantangan globalisasi dan bagaimana penyelenggaraan pendidikan dapat meningkatkan kesadaran serta kemampuan Bela Negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI