Polisi Duga Anak Kandung Margaret Tutupi Kematian Angeline

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 31 Juli 2015 | 10:57 WIB
Polisi Duga Anak Kandung Margaret Tutupi Kematian Angeline
Rumah tempat ditemukannya jenazah Angeline, di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar, Bali, Minggu (21/6) [suara.com/Luh Wayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Polda Bali saat ini tengah fokus menyelidiki pihak-pihak yang diduga terlibat menutupi kematian Engeline Margriet Megawe (Angeline). Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi, Ronny F Sompie mengatakan, bahwa kemungkinan adanya tersangka lain masih ada.

Ia mencontohkan jika ada orang yang menyembunyikan kematian korban, orang tersebut bisa menjadi tersangka. Karena perbuatan tersebut melawan hukum yakni menutupi tindak pidana.

“Misalnya ada tersangka lain yang bisa kita buktikan menyembunyikan kematian korban, karena korban kita temukan jenazahnya di rumahnya, itu bisa saja memungkinkan adanya tersangka lain,” terang Sompie di Mapolda Bali, Denpasar, Jumat  (31/7/2015).

Sompie juga menyebut tersangka Agus Tae Hamda May dan Margriet Christina Megawe (Margaret) yang semula berusaha menyembunyikan fakta, meski secara jelas faktual jenazah korban berada di rumah tersangka tapi Margaret melaporkan kepada pihak kepolisian seolah-olah korban ini telah hilang.

“Untuk itu kami terus mengungkap kasus ini. Apabila ada orang lain selain dua tersangka nyonya MM dan Ag. Dan masih ada tersangka lain selain mereka ada yang bisa kita kembangkan dalam kasus menyembunyikan kematian korban,”ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini masih pihaknya mencari bukti-bukti yang menguatkan adanya keterlibatan orang lain lagi selain tersangka Agus dan Margaret.

“Kami terus akan mengungkap kasus ini hingga selesai. Kami masih mencari bukti yang menguatkan adanya orang-orang yang menyembunyikan terbunuhnya Angeline ini,” katanya.

Seperti diketahui Margaret dengan didampingi Yvonne Caroline Megawe (anak kandung Margaret) dan Rohana, melaporkan Angeline hilang pada 16 Mei 2015.

Dalam rekontruksi beberapa waktu yang lalu, Margaret, Yvonne dan Rohana sempat berdiskusi selama satu jam di dalam kamar perempuan berumur 60 tahun itu. Diduga mereka merundingkan 'skenario' hilangnya Angeline. (Luh Wayanti)

REKOMENDASI

TERKINI