Suara.com - Anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan Adriansyah mengakui menerima uang beberapa kali dari pemilik PT Mitra Maju Sukses Andrew Hidayat.
"Ada (sekitar) enam kali," kata Adriansyah dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Adriansyah bersaksi untuk pemilik PT Mitra Maju Sukses Andrew Hidayat yang didakwa memberikan uang Rp1 miliar, 50 ribu dolar AS dan 50 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp2,05 miliar, terkait pengurusan perizinan perusahaan yang dikelola oleh PT MMS di kabupaten Tanah Laut ketika Adriansyah menjabat bupati di kabupaten Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan periode 2008-2012.
"Jumlah tidak ingat, bayang-bayang saya Rp4 miliar-Rp5 miliar, tidak ada tanda terima dan tanpa agunan," ungkap Adriansyah.
Uang untuk Adriansyah itu diberikan oleh ajudan Andrew, seorang polisi berpangkat Brigadir bernama Agung Krisdiyanto. Pada sesi sidang sebelumnya Agung bersaksi bahwa ia memberikan delapan kali uang untuk Adriansyah.
Pemberian uang tersebut adalah:
1. 20 November 2013 sebesar 50 ribu dolar AS di Hotel Ibis.
2. 16 April 2014 sebesar Rp250 juta di hotel Sari Pan Pasific.
3. 16 Mei 2014 sebesar 75 ribu di Pullman Hotel.
4. 13 November 2014 sebesar 50 ribu dolar Singapura di Mal Taman Anggrek.
5. 21 November 2014 sebesar Rp500 juta di Apartemen GP Slipi.
6. 28 Januari 2015 sebesar Rp500 juta di restoran Sushi Tei Taman Anggrek 7. 9 April 2015 di Swiss-Bel hotel Bali 8. 9 Oktober 2014 di Hotel Paragon, namun tidak tahu nilai terakhir.
Biaya "berobat" Uang itu menurut Adriansyah antara lain digunakan untuk biaya pengobatan penyakitnya.
Pemberian terakhir adalah pada 9 April 2015 di Hotel Swiss Belresort Bali sebesar 44 ribu dolar Singapura dan Rp57,36 juta yang bila dikonversi ke nilai rupiah menjadi Rp500 juta.
Tujuan permintaan uang itu adalah untuk membiayai anggota kongres PDIP yang berasal dari Kalimantan Selatan.
"Saya waktu itu kongres PDI P, kader dari Kalsel lebih dari 100 orang yang berasal dari kecamatan, desa, banyak sekali kader yang ikut, yang tidak formal juga ikut. Sudah setengah bulan sebelumnya juga minta bantu ke saya, itu yang menjadi dasar saya untuk mengajukan bantuan," ungkap Adriansyah. (Antara)