Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Andi Eka Sakya mengatakan El Nino sekarang masih dalam level moderat, tapi skala kekuatannya diprediksi menguat pada Agustus - Desember 2015.
Andi mengingatkan dampak El Nino harus diantisipasi. Dampak yang bisa muncul, misalnya kebakaran hutan dan penyakit demam berdarah dengue.
"Tentu kita laporkan pada pemerintah terkait, seperti Menteri Pertanian dan menteri-menteri yang terkait dan kemudian kita kasih tahu apa yang harus mereka lakukan," ujar Andi di ruang rapat lantai 1, gedung operational utama BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2015).
Dampak kebakaran akibat El Nino, katanya, rawan terjadi di hutan gambut.
"Kawan-kawan menteri lingkungan hidup dan kehutanan harus mengambil langkah, ini diprediksi sampai Desember," kata Andi.
Dia menjelaskan El Nino merupakan hilangnya uap air dan hilangnya potensi hujan di Indonesia yang kemudian terjadi pemanasan.