Suara.com - Pemerintah Myanmar membebaskan sebanyak 155 warga Cina yang terlibat kasus penebangan liar, Kamis (30/7/2015). Pembebasan ini sebagai langkah diplomatik dengan negara raksasa berpengaruh itu.
Ada sebagaian tahanan dari 6.966 narapidana di Kachin yang mendapatkan keringanan hukuman. Sebanyak 153 orang dihukum seumur hidup. Reuters melansir, pembebasan ratusan tahanan itu demi hubungan baik antara Myanmar dan Cina. Sebab Myanmar masih bergantung pada kerjasama perdagangan, keamanan dan energi.
Hubungan Myanmar dan Cina tahun ini memburuk menyusul pertempuran antara tentara Myanmar dan milisi pemberontak di sana. Saat itu ada warga Cina yang tewas terkena peluru nyasal di perbatasan dua negara itu.
Pejabat penjara dan Kementerian Dalam Negeri Myanmar mengatakan jumlah yang mendapatkan pembebebasan ada 210 orang. Sebanyak 155 orang Cina, sisanya orang asing dari negara lain.
Direkrut Imigrasi di Myitkyina, Myint Wai menjelaskan pelaku penebangan liar itu akan dibawa ke perbatasan dengan bus.
Para penebang itu ditangkap Januari lalu di perbatasan keropos Myanmar dengan China. Ada 400 kendaraan dan 1.600 log kayu disita dalam penggerebekan.
Perbatasan keropos Myanmar dengan China telah lama menjadi sarang perdagangan ilegal kayu dan batu giok untuk dijual ke Cina. (Reuters)
Myanmar Bebaskan 155 Warga Cina yang Terlibat "Illegal Logging"
Pebriansyah Ariefana Suara.Com
Kamis, 30 Juli 2015 | 14:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kapan Imlek 2025? Ini Hari Liburnya
02 Januari 2025 | 09:59 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI