KASUM Yakin Polycarpus Batal Dibebaskan

Rabu, 29 Juli 2015 | 11:01 WIB
KASUM Yakin Polycarpus Batal Dibebaskan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) melakukan aksi simpatik di depan rumah Transisi Jokowi-JK Jakarta, Senin (8/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa Hukum Koalisi Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) Muhammad Isnur optimistis menang dalam gugatan pembatalan bekas terpidana pembunuh Munir, Polycarpus Budihari Priyanto yang bakal dibacakan hari ini, Rabu (29/7/2015).

"Kalau berbicara peluang ya fifty-fifty, tetapi kalau berbicara optimistis, atau yakin atau tidak, kita optimistis akan dikabulkan," kata Isnur di Gedung PTUN, Jakarta Timur.

Keyakinannnya tersebut berawal dari adanya sejumlah hakim yang memimpin sidang gugatannya tersebut dinilainya cukup mumpuni .

Dia menjelaskan, bahwa hakim yang ada saat ini dinilainya bisa memberikan perlawanan terhadap keputusan pemerintah yang dinilainya tidak diterima oleh masyarakat.

"Ya, kalau kita lihat ada Hakim Teguh dan juga beberapa yang lainnya yang mengabulkan permohonnan sebelumnya, seperti yang diajukan oleh Pak Yusril Ihza Mahendra. Saya yakin mereka bisa melawan keputusan pemerintah tersebut," jelasnya.

Pollycarpus mendapat pembebasan bersyarat pada Jumat, 28 November 2014. Ia telah menjalani masa tahanan 8 tahun lebih di Lapas Sukamiskin dari vonis 14 tahun penjara yang diterimanya.

Belakangan KASUM menggugat keputusan Menkumham tersebut dengan alasan bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Yakni, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Juncto Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 21 Tahun 2013, dimana tidak terpenuhinya syarat diterimanya pembebasan bersyarat oleh masyarakat.

Menurutnya, terdapat dua hal yang menjadi alasan masyarakat tidak menerima pembebasan bersyarat Pollycarpus.

Pertama, belum tuntasnya kasus pembunuhan Munir, yang salah satunya disebabkan tidak adanya kontribusi Pollycarpus dalam membantu mengungkap dalang pembunuhan.

Kedua, belum tercapainya tujuan pemidanaan terhadap Pollycarpus yang tercermin dari sikapnya yang tidak menyesal dan bersalah telah membunuh Munir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI