Suara.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Manggarai Barat (Mabar) untuk sementara terpaksa menerima pendaftaran satu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang ganjil, setelah kantor KPUD dikepung oleh massa pendukung pasangan tersebut pada Selasa (28/7/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, KPUD Mabar terpaksa menerima pendaftaran pasangan Fidelis Pranda dan Benyamin Padju setelah kantor KPUD dikepung oleh pendukung pasangan itu.
Pranda-Padju saat mendaftar membawa surat keputusan (SK) dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Yang bikin ganjil, kedua partai itu sebelumnya sudah menyatakan dukungan kepada dua kandidat lainnya di Kabupaten Mabar.
PKPI sebelumnya sudah mengeluarkan SK dukungan untuk pasangan Agustinus Ch Dula dan Maria Geong. Sementara di hari yang sama, pasangan Tobias Wanus dan Frans Sukmaniara juga mendaftar dengan membawa SK dari PKB.
Alhasil pendaftaran Pranda-Padju sempat ditolak oleh KPUD Mabar, tetapi karena desakkan massa pendukung yang kemudian beraksi anarkis dan memicu kericuhan, KPUD untuk sementara menerima pendaftaran Pranda dan Padju.
Peristiwa ini diakui oleh Ketua KPU pusat, Husni Kamil Manik, dalam konfrensi persnya di Kantor KPU, Rabu (29/7/2015) dini hari.
"Kami dapat informasi yang sedikit berbeda dngn kondisi daerah lain, adalah Labuan Bajo, Manggarai Barat, di mana sampai dini hari waktu setempat, kondisi daerah tersebut, di selingkaraan Kantor KPU masih terjadi keramaian," cerita Husni.
"Ada keinginan dari pasangan calon tertentu untuk dapat diterima oleh KPU. Karena kondisi yang mendesak dan waktu yang telah sangat tidak memungkinkan bagi Kabupaten Manggarai Barat, maka pendaftaran diterima oleh KPU setempat," sambung Husni.
Hasil penerimaan ini, sambung Husni, akan dikonsultasikan dengan KPU Pusat untuk tindaklanjutnya.
Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan, alasan pendaftaran ini diterima adalah faktor keamanan. Sebab, saat ini Komisioner KPUD setempat mendapatkan tekanan yang luar biasa.
"Mereka mendapatkan ancaman dan warga juga sempat melakukan kerusakan," kata Sigit.
Dikepung Massa, KPUD Mabar Terpaksa Daftarkan Calon Ganjil
Rabu, 29 Juli 2015 | 03:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tanggal Merah Pilkada 2024: 27 November Libur atau Tidak?
18 November 2024 | 18:48 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI