Pusaka Raja Yogya Berbentuk Binatang dari Emas Murni Dipamerkan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 28 Juli 2015 | 17:53 WIB
Pusaka Raja Yogya Berbentuk Binatang dari Emas Murni Dipamerkan
Pusaka Galing, Pusaka Sawung, Pusaka Dalang, dan Pusaka Banyak koleksi Keraton Yogyakarta, Selasa (28/7/2015) [suara.com/Wita Ayodhyaputri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai benda pusaka milik Keraton Yogyakarta hari ini, Selasa (28/7/2015), mulai dipamerkan di Pendopo Dinas Kebudayaan Yogyakarta. Pusaka-pusaka tersebut merupakan peninggalan kerajaan Sri Sultan Hamengku Bowono I.

Selain keris, koleksi benda pusaka yang bisa disaksikan masyarakat umum ialah Pusaka Galing, Pusaka Sawung, Pusaka Dalang, dan Pusaka Banyak.

Pusaka Banyak berbentuk patung angsa emas, sedangkan Pusaka Sawung berbentuk patung ayam emas, Galing berbentuk patung merak emas, sedangkan Dalang berbentuk patung rusa emas.

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Hadi Utomo, menjelaskan pusaka - pusaka tersebut merupakan cerminan dari seorang raja atau pemimpin yang bijaksana serta selalu waspada terhadap berbagai macam situasi dan kondisi.

Hadi Utomo menambahkan menurut kepercayaan, beragam pusaka tersebut mampu memberikan tanda atau peringatan apabila terdapat kondisi atau situasi yang membahayakan Keraton Yogyakarta.

"Kalau Pusaka Dalang atau pusaka yang berbentuk patung rusa ini sendiri mencerminkan sosok seorang raja yang cerdas dan pintar. Selain itu juga gesit, seperti rusa yang berlari kencang," kata Hadi Utomo.

Hadi Utomo juga mengatakan Pusaka Galing merupakan simbol dari kewibawaan seorang raja. Pusaka ini dipercaya dapat memberikan kewibawaan pada seorang raja sehingga setiap orang yang datang dan melihat selalu mengagumi dan menghormatinya.

"Pusaka Galing ini seperti seekor burung merak, kalau ada yang melihatnya, maka sayapnya akan terbentang gagah, ekornya pun akan mengembang dengan sangat indah," kata Hadi Utomo.

Sementara Pusaka Sawung atau pusaka berbentuk patung ayam jantan merupakan simbol dari keberanian raja.

Maknanya seorang raja tidak akan takut untuk bertarung serta mempertahankan kehormatan dan rakyat.

Sementara itu, Pusaka Banyak melambangkan sosok raja yang siap melindungi keluarga dan rakyat.

"Hewan Banyak itu kan selalu waspada. Jadi kalau ada gerak gerik yang dirasa berbahaya, hewan Banyak itu biasanya langsung bersuara untuk memberi peringatan atau sinyal dan selalu melindungi teman lainnya," kata Hadi Utomo.

Hadi Utomo menambahkan keempat pusaka dibuat sendiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahannya emas murni dengan berat masing - masing satu kilogram.

Menurut Hadi Utomo, pada saat Sri Sultan Hamengku Bowono I masih hidup, pusaka - pusaka tersebut diletakkan pada sisi kiri dan kanan dari singgasana Sultan.

"Saat Sultan Hamengku Buwono I masih hidup Pusaka Banyak dan Dalang di letakkan di sebelah kanan, kalau Sawung dan Galing di sebelah kiri," kata Hadi Utomo.

Sementara saat masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, keempat pusaka dibuat replikanya dari kuningan. Pusaka asli disimpan dan hanya dikeluarkan dalam acara tertentu. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI