Suara.com - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, baru-baru ini jadi buah bibir lantaran menaiki sebuah pesawat jet yang boros bahan bakar. Pasalnya, beberapa jam sebelumnya, Hillary mengumumkan kampanye penanganan pemanasan global dengan penghematan bahan bakar karbon.
Pesawat yang ditumpangi Hillary merupakan sebuah jet Dassault model Falcon 900B buatan Prancis. Selama satu jam, pesawat tersebut menghabiskan 347 galon bahan bakar.
Untuk biaya sewa, perusahaan pengelola penerbangan pesawat itu membanderolnya dengan harga 5.850 Dolar Rp78 juta per jam. Harga tersebut tercantum di situs Executive Fliteways, perusahaan yang mengoperasikan pesawat itu.
Ini bukan kali pertama Hillary menggunakan pesawat tersebut. Ia pernah memakainya untuk bepergian ke sejumlah tempat melakukan job pidato yang kerap ditawarkan padanya.
Hillary jadi perbincangan setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya menaiki pesawat itu beredar di internet. Dalam video tersebut, terlihat Hillary dipayungi seorang ajudannya ketika menaiki tangga pesawat di Bandara Des Moines, Iowa.
Kenyataan yang ironis, pasalnya sebelumnya Clinton baru saja memperkenalkan inisiatif rencana kebijakan untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim yang mengancam kelangsungan hidup manusia di muka Bumi. Adalah seorang videgrafer dari kelompok PAC America Rising yang merekam Hillary di pesawat tersebut. Mereka menyebut apa yang ditujukkan Hillary merupakan bentuk kemunafikan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari sekretaris pers kampanye Hillary, Nick Merril, terkait tudingan tersebut.
Dalam sebuah kampanye hari Senin (28/7/2015), Hillary bertekad akan membangun 500 juta panel surya di Amerika Serikat jika dirinya terpilih menjadi presiden. Dalam kurun waktu 4 tahun, ia berjanji meluncurkan program yang menyediakan energi terbarukan bagi setiap rumah di Amerika. (Dailymail)