"Tolong hakim yang mulia, keterangan saksi ahli jangan dipotong. Kalau ada sesuatu yang kurang pas nanti bisa ada interupsi,"katanya.
Dalam persidangan tadi, Tommy menyatakan keterangan saksi harus berkesesuaian.
Saat Hotma menanyakan bagaimana dengan keterangan saksi Agus -- tersangka pembunuh Angeline yang lainnya-- yang selalu berubah-rubah, Tommy menjelaskan penyidik harus mempertimbangkan apa yang dikatakan oleh para saksi.
"Semisal keterangan saksi ini dari Senin lain, Selasa lain, penyidik ini harus mempertimbangkan, keterangan mana yang dipakai dalam BAP," kata Tommy.
Dia menambahkan penyidik tidak boleh menyomot keterangan saksi.
"Berdasarkan pengalaman saya, keterangan yang pertama merupakan keterangan yang paling fresh. Bukan keterangan paling benar tapi keterangan fresh, mereka tidak boleh menyomot kesaksian," kata dia.
Kenapa keterangan yang pertama dimasukkan dalam BAP, kemudian diubah lagi. "Setiap dalam BAP itu pasti ada kebenaran yang terungkap," ujarnya.
Hotma juga menanyakan bagaimana dengan lie detector yang dipakai Polda Bali untuk memeriksa Margaret maupun Agus, Tommy menjelaskan fungsi alat tersebut hanya untuk membantu, tapi tidak bisa menjadi alat bukti yang kuat.
Apabila sudah ada alat bukti yang cukup kuat, tidak diperlukan lagi lie detector.
"Penggunaan lie detector itu hanya sesuatu pembuktian yang putus asa," katanya. (Luh Wayanti)