Suara.com - Ketua panitia seleksi calon pimpinan KPK Destry Damayanti mengatakan teknis pembagian grup para kandidat dilakukan secara acak. Tujuannya supaya tidak terjadi kecemburuan antar calon pimpinan KPK.
"Pembagian grupnya random, jadi nggak ada spesifik tertentu," kata Destry kepada wartawan di Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Kesehatan, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Dalam proses pembagian grup, para psikolog dilibatkan agar dalam satu tim dapat ditemukan tim yang proporsional.
"Itu yang bagi bukan kami tapi dari psikolognya dan mereka sudah mempunyai sistem. Jadi ada orang profesionalnya, ada orang hukumnya di situ, ada orang dari lembaga, kemudian juga ada dosennya," tambahnya.
Destry mengungkapkan karena kandidat berasal dari beragam profesi, proses pembagian kelompok diskusi menjadi sangat menarik. Satu grup terdiri dari orang-orang berlatarbelakang beda-beda.
"Tadi saya lihat komposisinya menarik, menurut saya komposisinya bisa representatif. Ada dari pihak KPK nya, ada dari profesionalnya, ada dari polisinya dan ada dari jaksanya," kata dia.