Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tidak akan bekerjasama kembali dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta. Ini menyusul harga buku di Jakbook & Edu Fair 2015 mahal.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman yang juga merasakan kecewa dengan pameran bertemakan 'Jakarta Book And Education (Jakbook & Edu) Fair 2015'.
"Nggak-lah, kapok lah. Kapok (kerjasama dengan IKAPI lagi). Lagian dikasih saran itu kadang-kadang mereka sok tahu saja," ujar Arie di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Kekecewan Arie, sebelumnya juga diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab pameran yang sedianya bisa membantu rakyat yang kurang mampu atau pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) membutuhkan barang-barang keperluan sekolah dengan harga lebih murah. Namun ini tidak. Harga yang ditawarkan di sana, melebihi tinggi dari harga pasaran.
"Sangatlah kacau. Sebab harga barang keperluan sekolah melambung tinggi dibandingkan dengan harga di toko ataupun pasaran," tegas Dia.
Arie juga akan mengikuti instuksi Gubernur Ahok yang meminta kepada para guru dan orangtua pemegang KJP tidak lagi datang ke acara tersebut.
"Ya lah, kan kita tadi sesuai instruksi Pak Gubernur saja. Pak Gubernur kan itikatnya baik. Ingin membahagiakan para pemegamg KJP, sehingga bisa berbelanja lebih murah. Tapi kalau begini ya kecewa lah," kesal Arie.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan penyelenggara pameran Jakbook dan Edu 2015 yang diadakan di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, dari 27 Juli - 3 Agustus 2015 itu dengan alasan dapat memberikan potongan harga.
"Kan dari kami Pak Gubernur mau bantu (acara yang diadakan IKAPI) dengan catatan lebih murah, kan gitu, dari IKAPI kita sudah bolak balik ngomong, pokoknya lebih murahlah kan gitu," ujarnya.