Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Singapura, Selasa, untuk melakukan kunjungan kenegaraan (state visit) selama dua hari.
Selama kunjungan, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan akan menghadiri pertemuan bisnis yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 150 CEO perusahaan-perusahaan besar di Singapura.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan A. Djalil, Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Kunjungan kerja kali ini bertema untuk lebih memajukan kerja sama ekonomi kedua negara mengingat saat ini, Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.
Selain isu bilateral, kunjungan ini juga akan dimanfaatkan untuk membahas isu mengenai ASEAN.
Bagi Indonesia, ASEAN Community 2015 harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat ASEAN.
Indonesia saat ini tengah memperjuangkan adanya legally binding instrument bagi perlindungan buruh migran ASEAN. Rencananya, pada akhir kunjungan, Presiden akan melakukan peresmian nama spesies anggrek baru yang akan dinamakan Iriana Jokowi. [Antara]
Presiden Jokowi Bertolak untuk Kunjungan ke Singapura
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Selasa, 28 Juli 2015 | 08:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Meski Baru 10 Hari di Luar Negeri, Prabowo Curhat Kangen Pulang
18 November 2024 | 09:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI