Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Aceh Ini Cuma Terima 11 Murid

Siswanto Suara.Com
Senin, 27 Juli 2015 | 13:46 WIB
Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Aceh Ini Cuma Terima 11 Murid
Murid-murid Sekolah Dasar Negeri Lampageu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (27/7/2015) [suara.com/Alfiasnyah Ocxie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ajaran baru 2015, Sekolah Dasar Negeri Lampageu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Provinsi Aceh, hanya mendapatkan sebelas murid baru atau tak jauh beda dengan tahun lalu yang hanya sepuluh orang. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang diterima sekolah lain.

Kepala Sekolah SD Negeri Lampageu, Siti Halimah, mengatakan kurangnya jumlah siswa yang mendaftar lantaran lokasi sekolah yang berdekatan dengan sekolah lain.

SD Negeri Lampageu, sejak pascatsunami Aceh hanya dilirik oleh masyarakat dari dua desa sekitar yaitu Desa Lamguroun dan Desa Lambadeuk.

"Masyarakat di sekitar sini juga bamyak yang terkena tsunami sehingga jumlah penduduk dan regenerasinya juga sedikit. Makanya saban tahun jumlah siswa mendaftar juga tidak terlalu banyak," kata Halimah, Senin (27/7/2015).

Pun demikian, tutur Halimah, jumlah siswa baru yang sedikit itu telah menambah jumlah siswa SD Negeri Lampageu menjadi 64 orang.

Sekolah ini memiliki dua belas guru, empat guru di antaranya pegawai negeri sipil, sedangkan delapan lagi guru honor dan tenaga bakti.

"Memang masih banyak kekurangan yang harus dibenah, termasuk guru. Karena empat orang itu mengajar semua lokal dan beberapa pelajaran," ujarnya.

Selain persoalan kurang murid, SD Negeri Lampageu juga kekurangan buku paket mata pelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Saat ini, para siswa hanya memanfaatkan buku-buku bekas yang ditinggalkan siswa sebelumnya. Menurut Halimah, Dana Bantuan Operasional Sekolah tidak mencukupi kebutuhan sekolah.

"Karena kita muridnya sedikit, jadi dapatnya juga sedikit (dana BOS). Dana itulah kita manfaatkan untuk semua kebutuhan sekolah, termasuk membantu tenaga pengajar yang honor," kata Halimah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI