Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta para orang tua untuk menitipkan anaknya pada sekolah melalui wali kelasnya.
"Sebagian besar, anak-anak diantar orang tuanya pada hari pertama masuk sekolah ini. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang tua yang meluangkan waktu mengantarkan anaknya ke sekolah," ujar Mendikbud Anies Baswedan saat inspeksi mendadak di SDN 01/04 dan 07 Pagi Lebak Bulus, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Dia menjelaskan sering kali orang tua datang ketika anaknya wisuda, namun tidak datang ketika anaknya masuk sekolah.
"Orang tua hendaknya menemui wali kelas anaknya dan kemudian menitipkan anaknya, karena sebagian tanggung jawab dalam mendidik anak diserahkan kepada sekolah," tambah dia.
Kepada murid di sekolah itu, Anies berpesan untuk meninggikan cita-cita, belajar yang rajin, mengikuti kegiatan sekolah, serta taat kepada guru dan orang tua.
"Insya Allah akan menjadi anak yang sukses. Anak-anak juga akan menjadi pengiring pahala tanpa henti bagi guru-gurunya," ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga berpesan kepada wali kelas untuk tidak sekadar mendidik tetapi juga menginspirasi.
"Sekolah juga bisa menjadi taman untuk menumbuhkan karakter-karakter positif bagi para peserta didik. Penumbuhan budi pekerti akan fokus dilakukan melalui kegiatan non kurikuler, intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan budi pekerti harus disesuaikan dengan semua jenjang pendidikan dan disesuaikan dengan tahapan usia perkembangan peserta didik serta pelaksanaannya bersifat kontekstual atau disesuaikan dengan nilai muatan lokal daerah pada peserta didik.
"Guru juga harus bisa menjadi teladan. Tugas yang tidak mudah, tapi bisa dilakukan dengan pembiasaan," ujar dia.