Suara.com - Arus balik Lebaran biasanya dibarengi dengan mengalirnya gelombang pendatang dari berbagai daerah ke Jakarta. Mereka datang dengan ribuan mimpi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di Ibu Kota.
Tapi apakah Jakarta seindah impian para pendatang dari daerah? Sebagian warga Jakarta sendiri berpendapat bahwa Ibu Kota tidak seindah impian para pendatang dari daerah. Seperti diungkapkan Cheny, seorang warga Kebon Sirih, Jakarta. Ia berharap para pendatang jangan datang ke Jakarta bila tidak memiliki bekal keahlian.
"Aduh, jangan deh, Jakarta udah sesak. Apalagi kalo pendatangnya nggak punya 'skill' apa-apa. Kasian nantinya, luntang-lantung juga disini karena nggak dapet kerja," katanya kepada Suara.com di acara Car Free Day, di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (26/7/2015).
Ia berharap pemerintah dapat melakukan pembangunan infrastuktur dan lapangan kerja yang lebih banyak di daerah. Hal tersebut menurutnya, dapat menjadi solusi agar para penduduk di daerah tidak lagi datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.
"Untuk pemerintah, baik di pusat atau daerah, aku sih berharap untuk ngasih lapangan kerja lah di daerah. Jadi para penduduk daerah nggak dateng ke Jakarta buat cari kerja. Atau pemerintah bikin lagi sistem transmigrasi kayak zaman dulu, jadi pembangunannya juga tersebar, nggak cuma di kota besar," tambahnya.
Seorang warga lain bernama Pian mengatakan, datang ke Jakarta merupakan hak setiap warga negara. Namun, ia mengingatkan bahwa para pendatang untuk tidak kaget dengan konsekuensi hidup di Jakarta.
"Ya silakan saja, itu hak mereka untuk datang ke Jakarta. Mereka kan warga Indonesia juga, jadi bebas lah mau cari kerja dimana. Tapi ya saran saya, jangan kaget lah Jakarta itu keras. Nggak seindah di sinetron," katanya.
Ia juga menyarankan, untuk para penduduk daerah yang sudah memiliki pekerjaan di tempat asalnya untuk menekuni pekerjaan tersebut.
"Bagi yang punya kerjaan di kampungnya ya udah tekuni aja itu kerjaan. Nggak perlu lah dateng ke Jakarta, percaya deh cari kerja di Jakarta juga sekarang sulit," ujarnya.