Ini Tanggapan Warga Jakarta Soal Insiden Tolikara

Minggu, 26 Juli 2015 | 13:18 WIB
Ini Tanggapan Warga Jakarta Soal Insiden Tolikara
Suasana Car Free Day. (Suara.com/ Oke Atmadja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa yang terjadi di Tolikara, Papua pada Jumat (17/7/2015) lalu, sempat menjadi perhatian besar bagi masyarakat Indonesia. Berbagai tanggapan muncul dari peristiwa tersebut. Ada yang mengecam, tapi banyak pula yang menyerahkan kasus tersebut untuk dituntaskan oleh pihak berwenang.

Warga Jakarta juga memiliki pendapat beragam mengenai kasus tersebut. Seperti halnya Dhani, seorang warga Cideng, yang mengatakan bahwa kasus Tolikara mencoreng rasa toleransi di Indonesia.

"Itu mah parah. Kita ini kan negara Pancasila, terdiri dari macem-macem suku, agama, kebudayaan. Jadi ya menurut saya peristiwa Tolikara itu merusak kebersamaan kita sebagai sebuah bangsa," katanya kepada Suara.com di kawasan car free day, Sudirman, Jakarta, Minggu (26/7/2015).

Ia juga berharap, pemerintah daerah Tolikara dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Buat pemerintah di Tolikara, harapan saya ya bisa sama-sama dengan aparat terkait untuk menuntaskan kasus itu. Terus juga, pemerintah di sana dapat menggandeng tokoh agama untuk menenangkan umatnya masing-masing," tambahnya.

Seorang warga lain bernama Vera mengatakan, bahwa dirinya menyesalkan insiden yang terjadi di Tolikara. Ia meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Saya kebetulan kan Nasrani, ya saya secara pribadi menyesalkan dan meminta maaf kepada rakyat Tolikara. Ya walaupun berita yang ada juga belum jelas siapa pelakunya. Tapi karena beredar surat (dari GIDI) itu saya ya minta maaf," ujar Vera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI