Polisi Ringkus Buruh Tersangka Pencabulan Anak Bawah Umur

Minggu, 26 Juli 2015 | 02:44 WIB
Polisi Ringkus Buruh Tersangka Pencabulan Anak Bawah Umur
Ilustrasi tersangka kejahatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Sektor Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung berhasil meringkus seorang laki-laki yang diduga sebagai pelaku pencabulan anak yang berusia 10 tahun di daerah itu beberapa hari lalu .

"Pelaku berinisal Za alias Ma (53), seorang buruh harian yang beralamat di Bedeng Maras, Kelurahan Sungaidaeng, Muntok kami bekuk di rumahnya pada Kamis (23/7) sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Kepala Polres Bangka Barat melalui Kapolsek Muntok, Iptu Yogi Pramagita di Muntok, Sabtu.

Ia mengatakan, pelaku ditangkap karena diduga telah melakukan tindak pencabulan anak bawah umur yang dilakukannya pada Rabu (22/7) sekitar pukul 14.00 WIB di Bedeng Maras.

Tindak pidana tersebut sesuai dengan Laporan Polisi Nomor LP/B-517/VII/2015/Babel/Res Babar/Sek Mtk, yang dilaporkan Agus (35), warga Kampung Keranggan Atas, Kelurahan Tanjung, Muntok, selaku keluarga korban.

"Korban merupakan anak pelapor yang mengaku anaknya telah menjadi korban aksi biadab Ma saat anak tersebut sedang asyik bermain anak ayam di belakang rumah," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kata dia, saat itu korban tiba-tiba ditarik paksa oleh pelaku dan ditutup mulutnya dengan kain kemudian dimasukkan ke dalam kamar di rumah pelaku.

"Pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban menggunakan tali plastik dan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap korban sekitar satu jam," kata dia.

Setelah kejadian itu, kata dia, korban menceritakan peristiwa tersebut kepada orang tuanya dan langsung dilaporkan ke polisi.

Kapolsek menjelaskan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Muntok guna penyidikan lebih lanjut dan korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

"Kami masih menunggu hasil visum dari pihak dokter, untuk pelaku masih dalam penyidikan lebih jauh terkait peristiwa tersebut," kata dia. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI