Suara.com - Seorang gadis kecil dengan gaun putih menunggu Presiden Barack Obama di bawah tangga Air Force One. Kenya adalah 'rumah' bagi leluhur Obama.
Joan Wamaitha nama gadis itu. Dia yatim piatu yang berusia 8 tahun. Joan, orang pertama yang menyambut Obama setelah Air Force One mendarat di Nairobi pada Jumat (24/7/2015) malam atau Sabtu pagi waktu Indonesia.
Obama mendapatkan karangan bunga dari Joan. Joan pun dipeluk Obama dan mendapat kesempatan berpose bareng. Setelah itu, Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta menyambut. Kedatangan Obama ini untuk menghadiri puncak pertemuan bisnis internasional.
Ada pemandangan yang tak biasa dalam lawatan Obama ke negara-negara lain. Di Kenya, dia bertemu dengan saudara tirinya, Auma Obama. Sebab Obama pertama kali mengunjungi Kenya pada tahun 1987. Obama pun satu mobil dengan Auma saat menumpang Volkswagen Beetle menuju Nairobi.
Di Kenya, sambutan Obama tak tergolong megah. Sebab tanpa tarian atau upacara penyambutan. Sebab Kenya dinilai sebagai kawasan berbahaya dan Obama tak bisa berlama-lama di luar. Terlebih Pakil presiden Kenya, William Ruto tengah menghadapi sidang di pengadilan pidana internasional.
Pengamanan super ketat terasa. Guardian melansir, terminal domestik bandara Kenya ditutup. Di sekeliling bandara dijaga ketat Marinir AS, CIA, agen dinas rahasia dan tentara Kenya.
Kenya memperlakukan kunjungan Obama ini selayaknya pengamanan Olimpiade atau Piala Dunia. Ratusan personel keamanan AS telah tiba di Kenya dalam beberapa pekan terakhir. Sementara 3 hotel digeledah oleh dinas rahasia, menurut media lokal.
Seperti dilansir CNN, Obama dan Auma pertama kali bertemu di Chicago ketika usia mereka sektar 20-an tahun. Setelah Obama ke AS, mereka tak bertemu.
Dalam pidatonya di Nairobi, Obama memuji perkonomian dan bisnis Afrika yang potensial. Bahkan dia mengatakan Afrika bergerak maju.
"Afrika bergerak maju. Orang-orang terangkat dari kemiskinan, pendapatan yang naik, dan kelas menengah tumbuh," katanya dalam pertemuan puncak bisnis.