Perbedaan Letusan Raung, Merapi dan Sinabung

Sabtu, 25 Juli 2015 | 13:43 WIB
Perbedaan Letusan Raung, Merapi dan Sinabung
Gunung Raung mengeluarkan lava pijar terlihat dari Pos 11 Megasari, Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (11/7) dini hari. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Geologi, Surono menganalisa jika Gunung Raung meletus kembali, tidak akan begitu dahsyat. Sebab Raung mempunyai karakteristik khas.

Dibandingkan dengan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, Raung kalah besar. Magma yang akan meluncur pun lebih encer.

"Magma Gunung Raung lebih encer dari Merapi, kalau Merapi itu magmanya kental," kata Surono saat ditemui suara.com, Sabtu (25/7/2015).

Erupsi Raung yang sudah berlangsung dari akhir Juni. Maka artinya sudah melewati masa puncak letusan pada tanggal 8 Juli lalu.

"Raung meletus dari akhir juni itu sudah melerus jadi jangan percaya letusan Raung akan sama dengan Merapi karakter magma tidak mungkin sama dengan Merapi. Energi letusan juga sudah lebih kecil beda dengan 8 Juli pas puncak letusan. Jadi bukan berarti Raung akan meletus lebih besar," kata Surono.

Surono juga mengatakan, wilayah bahaya di sekitar Raung mempunyai radius 3 kilometer. Namun masyarakat tak perlu khawatir berlebih dengan erupsi Gunung Raung karena dampaknya tidak akan sedahsyat Gunung Merapi maupun Gunung Sinabung.

Sementara karakteristik Merapi justru sama dengan Gunung Sinabung. Malah yang lebih dikhawatirkan adalah letusan Gunung Sinabung. Apalagi saat ini hutan disekitar Gunung Sinabung sudah gundul. Sehingga ancaman bahaya atau dampak dari erupsi Gunung Sinabung lebih besar.

"Sinabung akan selesai kurang dari 5 tahun, maksimal 5 tahun. Memang perlu wakru lama karena istirahatnya lama. Ancaman bahaya terlalu besar karena ancamannya lahar panas, kubah lava gugur terus awan panas, tipe Merapi secara text book digunakan oleh Sinabung," papar Surono. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI