Bahas Soal Tolikara, Ini Hasil Kunjungan Menkopolhukam ke Papua

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 25 Juli 2015 | 11:41 WIB
Bahas Soal Tolikara, Ini Hasil Kunjungan Menkopolhukam ke Papua
Mensos Kunjungi Tolikara, Papua. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edy Purdijatno menyatakan masalah konflik di Tolikara bisa ditangani Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Papua.

"Pada pertemuan itu, semua pihak di Papua menyatakan diri mampu selesaikan persoalan Tolikara," kata Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno di Jayapura, Papua, Sabtu (25/7/2015).

Jaminan para pimpinan daerah di Papua itu disampaikan saat pertemuan di Kantor Gubernur Papua pada Jumat sore (24/7/2015).

"Pihak muslim dan nasrani pada pertemuan itu meminta agar mereka yang menyelesaikan persoalan di Tolikara. Kata mereka, 'biarkan kami yang mengurus', karena baik pihak muslim dan nasrani di Papua tidak ada persoalan, itu kata tokoh agama Papua pada pertemuan itu, salah satunya dari tokoh NU, Toni Wanggai," katanya.

Menkopolhukam menceritakan, kalau pada pertemuan itu membahas bagaimana agar masalah itu tidak meluas dan berimbas ke daerah lainnya di Indonesia, salah satunya dengan sesegera mungkin menangani masalah di Tolikara.

"Kalau dari Pemerintah Pusat, kami terus mendorong agar persoalan itu segera selesai, diantaranya segera membangun rumah kios dan tempat ibadah yang terbakar, serta penegakkan hukum bagi pemicu masalah," katanya.

Mengenai adanya ancaman kepada mahasiswa dan warga Papua di berbagai daerah akibat imbas dari persoalan Tolikara, Menkopolhukam mengimbau agar masyarakat luas lebih bijak menanggapi persoalan itu dengan sikap toleransi.

"Tentunya aparat keamanan didaerah akan memberikan perlindungan. Masalah Tolikara sedang ditangani dengan bijak. Dan secara umum Tolikara sudah kondusif, saya dapat laporan Jumat siang di Karubaga umat muslim sudah bisa salat Jumat," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI