WHO Teliti Vaksin Malaria Pertama

Jum'at, 24 Juli 2015 | 18:51 WIB
WHO Teliti Vaksin Malaria Pertama
Ilustrasi vaksin malaria. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Regulator Eropa memberikan lampu hijau kepada hasil penelitian vaksin malaria pertama, Jumat (24/7/2015) ini. Vaksin itu tengah diteliti badan keseharan dunia, WHO.

Vaksinn bernama Mosquirix ini diklaim lebih bagus. Vaksin itu sudah diuji cobakan kepada 15.500 anak di 7 negara Afrika.

European Medicines Agency (EMA) yang berbasis di London menyatakan pendapat ilmiah positif didapat Mosquirix. Sehingga bisa digunakan di luar Uni Eropa. Obat ini juga dikenal sebagai RTS, S.

Vaksin Mosquirix ini diperuntukan untuk anak-anak, terutama korban utama malaria. Vaksin ini dikembangkan GlaxoSmithKline (GSK).

"CHMP (Komite Produk Obat untuk Manusia) menyimpulkan bahwa meskipun khasiat terbatas, manfaat Mosquirix lebih besar daripada risikonya," demikian pernyataan EMA.

"Setelah puluhan tahun penelitian vaksinasi malaria, Mosquirix adalah vaksin pertamayang akan dinilai oleh badan pengawas," tambahnya.

Organisasi Kesehatan Dunia sedang mengevaluasi vaksin itu. Status vaksin sebagai perawatan tambahan, bukan vaksin pengganti.

Vaksin ini ditujukan untuk anak-anak berusia antara 6 minggu sampai 17 bulan. Vaksin telah dikembangkan atas dukungan dari kelompok nirlaba PATH Malaria Vaccine Initiative dan the Bill and Melinda Gates Foundation.

Seperti dilansir Reuters, malaria merupakan nyamuk pembunuh yang tercatat terbanyak sepanjang tahun. Jumlahnya mencapai 584.000 orang per tahun. Lebih dari 75 persen dari mereka anak-anak balita. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI