Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin memperindah bandaran Sungai Ciliwung yang mengalir di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di sana akan dibangun kawasan wisata.
Ahok mengatakan potensi Ciliwung sangat besar untuk dijadikan tempat wisata. Bahkan bisa meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata.
Salah satunya dengan rencana pembangunan penginapan berbentuk villa di sana. Salah satunya Villa Nova yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an.
"Keren banget vila-nya tahu nggak. Belakang villanya Sungai Ciliwung. Ini kebakar tahun 1985, lalu terbengkalai. Nah, kami ingin kalau tanahnya punya kami. Kenapa? Kami nggak bangun kembali," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Melihat potensi itu, Ahok berencana menggandeng sejumlah pihak terkait untuk memperindah sepanjang aliran sungai Ciliwung. Nantinya mantan Wali Kota Belitung Timur itu juga akan melibatkan beberapa komintas agar sungai tersebut bisa dijadikan aset wisata DKI.
"Jadi sebetulnya Ciliwung ini hartanya DKI lho di tengah. Kalau kami bisa membuat dia bagus, hijau ke hulu, ke Condet. Kami bisa kerjasama dengan Bogor dan Cianjur. Jadi kalau komunitas dilibatkan bisa jadi tempat wisata nih Ciliwung. Kemudian melibatkan Dinas PU, Perumahan, dan Taman," kata dia.
Pemprov DKI pun bersedia menggelontorkan dana kerohiman sekitar 25 persen dari nilai jual objek pajak kepada warga yang menempati bantaran sungai tersebut. Tetapi, DKI tidak akan memberikan dana itu apabila warga tetap menempati bantaran sungai ketika Ciliwung sudah dibeton.
"Kalau Ciliwung yang sudah kami sheet pile, kami ganti. Dia (masih) dudukin, kami nggak mau ganti lagi. Sheet pile cuma di daerah kota. Khusus yang di hulu saya nggak ingin ada sheet pile, ingin betul-betul alami," katanya.