Penumpang Gelap Tewas di Atap KRL Eurotunnel

Jum'at, 24 Juli 2015 | 13:03 WIB
Penumpang Gelap Tewas di Atap KRL Eurotunnel
Stasiun kereta Eurotunnel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja ditemukan tewas di atas kereta api listrik Eurotunnel. Remaja itu diduga menjadi penumpang gelap di kereta jurusan Prancis-Inggris.

Eurotunnel merupakan terowongan panjang di bawah laut yang menghubungkan antara Calais di Prancis dan Folkestone di Inggris.

Mayat remaja itu ditemukan polisi Inggris Kamis kemarin. Forensik kepolisian Inggris menduga lelaki itu meninggal saat masih di perbatasan Perancis. Dia meninggal di dalam terowongan yang gelap dan minim udara.

Seperti dilansir Skynews, Juru Bicara Kepolisian Inggris, Kent menjelaskan sampai saat ini penyidikan terhadap kematian remaja itu masih diselidiki.

Skynews juga mencatat Eurotunnel merupakan jalur yang kerap digunakan migran dari Inggris dan Prancis atau pun sebaliknya untuk menerobos tanpa dokumen.

Awal pekan ini pengalola Eurotunnel meminta pemerintah Inggris dan Perancis untuk membayar 9,7 juta euro untuk biaya pengamanan. Kepala eksekutif Eurotunnel, Jaques Gounon memperingatkan bahwa ribuan orang melarikan diri dari Inggris dan Prancis. Mereka terkonsentrasi di daerah Calais.

Itu bisa terus mengganggu lalu lintas dan menyebabkan biaya keamanan terus membengkak.

"Otoritas publik meremehkan situasi migran," katanya.

Sementara Eurotunnel telah menghabiskan 9 juta euro untuk biaya keamanan di 2015 ini. Hanya Inggris yang baru setuju membayar uang keamanan Eurotunnel sebesar 3,3 juta euro.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May dikonfirmasi seminggu yang lalu bahwa pembayar pajak Inggris untuk keperluan 'zona aman'. (Skynews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI