Netizen Kumpulkan Rp308 Juta Tuk Bangun Lagi Masjid Tolikara

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 24 Juli 2015 | 10:03 WIB
Netizen Kumpulkan Rp308 Juta Tuk Bangun Lagi Masjid Tolikara
Puing-puing sisa kerusuhan Tolikara. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Daripada saling menyalahkan dan mengutuk, orang-orang ini memilih bersatu berkontribusi membangun masjid yang terbakar. Melalui  situs  penggalang  dana Kitabisa.com, komika  dan  pembawa  acara Pandji Pragiwaksono berhasil  mengumpulkan dana  sebesar Rp308,983 juta yang dikumpulkan dari 1185 donatur untuk membangun kembali masjid di Kabupaten Tolikara, Papua.

Inisiatif penggalangan dana secara online ini dilakukan setelah insiden yang terjadi saat pelaksanaan Salat Idul Fitri hari Jum’at (17/7/2015) lalu. Penggalangan  dana  yang  sebelumnya  direncanakan  berjalan  selama  30  hari  tersebut ternyata  berhasil  melebihi target  kurang  dari  3  hari  sejak  kampanye  dimulai.  

“Kurang dari  tiga  hari,  donasi  Masjid  Tolikara  telah  tercapai,  bahkan  melebihi  target.  Untuk  itu kami memutuskan untuk menghentikan penggalangan dana saat ini juga.” Tulis Pandji di kitabisa.com/masjidtolikara.

Seluruh dana yang terkumpul akan ditransfer ke Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Jayawijaya, Papua Jum’at (24/7/2015) ini.
“Alhamdulillah. Selanjutnya BSMI akan berkoordinasi dengan pengurus Masjid dan tokoh masyarakat di Karubaga untuk masuk ke struktur  panitia  pembangunan  Masjid  Karubaga,“ ujar  Hamdani, perwakilan  dari BSMI  cabang  Jayawijaya.  

Sedangkan Pandji mengatakan terkumpulnya dana sumbangan ini menunjukkan netizen mampu membuktikan  cinta  menang  atas dengki dan dendam.

"Yang kita perjuangkan, kini telah kita menangkan.” Pungkas Pandji.

Respon netizen terhadap kasus Tolikara juga muncul melalui situs petisi online Change.org. Seorang netizen asal Bandung, Maimon Herawati, menggalang dukungan masyarakat melalui petisi Change.org/Tolikara. Petisi itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim dan Kapolri Badrodin Haiti meminta agar kasus tersebut diusut tuntas dan pelakunya dihukum.

Dalam waktu empat hari sejak dimulai, petisi berjudul “Usut Tuntas Teror Tolikara dan Cokok Pelakunya” itu, sudah didukung lebih dari 30 ribu tandatangan.

“Kami minta pemerintah tegas menyebut tindakan itu sebagai tindakan terror dan tidak ada kaitannya dengan nilai agama manapun,” kata Maimon dalam petisinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI