Kapolri Janji Tuntaskan Kasus Penembakan di Tolikara

Jum'at, 24 Juli 2015 | 06:47 WIB
Kapolri Janji Tuntaskan Kasus Penembakan di Tolikara
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jumat (12/6). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti berjanji menuntaskan kasus kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua pada Jumat (17/6/2015), termasuk insiden penembakan yang diduga dilakukan pihak Kepolisian.

"Penegakan hukum harus berjalan. Orang membakar, orang melempar adalah bentuk pelanggaran hukum. Itu juga soal penembakaan (pihak Kepolisan) apakah sudah sesuai prosedur," katanya saat konferensi pers di rumah dinas Kepala BIN, Jakarta, Kamis (23/7/2015)

Dia mengatakan, Polisi sudah mengeluarkan tembakan peringatan dan dilakukan sesuai ketentuan yaitu dibawah kaki namun ada satu yang terkena di bagian pinggul.

Menurut dia, Polisi melakukan tindakan tersebut karena ingin menunjukkan bahwa pihak keamanan hadir untuk menjaga umat beragama yang sedang beribadah.

"Kenapa Polisi melakukan itu (tembakan peringatan), karena itu menjadi bukti bahwa kehadiran keamanan untuk menjaga umat agama yang sedang melakukan kegiatan keagamaan," ujar Badrodin.

Badrodin menggungkapkan, sebelum terjadinya pembakaran di Musala Tolikara, Papua, pihak Kepolisian sudah berjaga-jaga dan melakukan pengamanan, tetapi masa terus berdatangan. Dia mengatakan massa yang berdatangan menginginkan pelaksanaan sholat Id tak dilaksanakan.

Dalam insiden itu sejumlah orang tertembak dan seorang diantara tewas. Sementara terkait dengan pemicu kerusuhan, Polda Papua sudah menetapkan dua orang tersangka. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI