Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan penyidikan kasus kerusuhan di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, yang terjadi saat salat Idul Fitri pekan lalu. Dia menegaskan, tersangka tidak hanya berhenti pada dua orang yang berinisial HK dan JW saja, namun akan bertambah.
"Tersangkanya HK dan JW, kemungkinan akan bertambah," kata Yotje Mende, saat dihubungi, Kamis (22/7/2015).
Sampai saat ini, polisi disebut telah memeriksa sebanyak 50 orang saksi. Kedua tersangka, yakni HK dan JW, diduga memiliki peran penting dan berpengaruh dalam kerusuhan yang mengakibatkan puluhan kios dibakar dan merembet pada musala hingga memakan korban jiwa tersebut.
"Mereka adalah yang menjadi provokator atau yang menyuruh melakukan penyerangan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIT, diwarnai aksi penyerangan oleh sekelompok pemuda.
Peristiwa itu terjadi pada saat berlangsung salat Idul Fitri pada takbiran pertama. Kemudian datang penyerang sambil berteriak-teriak, sehingga membuat warga yang beribadah takut dan memilih menghindar serta berlindung di Koramil dan Pos 756/WMS.
Selang tak beberapa lama kemudian, penyerang melakukan pelemparan ke arah rumah ibadah, dan selanjutnya membakar beberapa kios yang ada di sekitar tempat tersebut. Dalam peristiwa itu, dilaporkan enam rumah, belasan kios, dan satu musala ludes terbakar. Selain itu, sejumlah warga mengalami luka-luka dan satu tewas tertembak aparat.
Kapolda Papua: Tersangka Insiden Tolikara Kemungkinan Bertambah
Kamis, 23 Juli 2015 | 17:24 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Aksi Brutal Buntut 3 Komisioner KPU Tolikara Dipecat, Massa Bakar Kantor KPU Papua Pegunungan
14 Agustus 2024 | 15:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 14:44 WIB
News | 14:42 WIB
News | 14:24 WIB
News | 14:08 WIB
News | 14:01 WIB