Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, belum mendapatkan jalan keluar bagaimana cara membersihkan sampah di kedalaman laut di Kepulauan Seribu yang bakal dijadikan destinasi wisata diving.
Kemungkinan, kata Ahok, upaya pembersihan sampah di dasar laut itu akan menggunakan rumpon atau sarang buatan untuk ikan.
"Itu makanya dari kiri kanan terlalu banyak. Saya belum kepikiran cara bersihin sampah dalam laut gimana, kita siapin rumpon-rumpon aja nanti," kata Ahok kepada wartawan, Kamis (23/7/2015).
Menurutnya, nantinya Pemprov DKI bakal mempersiapkan jaring untuk mengangkut sampah yang datang dari luar pulau tersebut.
"Soalnya ini kan ada dari kiri kanan, ada dari Banten, Jabar, seharusnya semua sungai ke muara kita mau pasang jaring supaya sampahnya ngangkut," kata Ahok.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap warga Kepulauan Seribu mendukung dan membantu menjadikan daerah mereka menjadi destinasi wisata.
"Khusus warga Kepulauan Seribu ke depan, diharapkan bisa menjadikan wilayahnya sebagai daerah tujuan wisata, dengan begitu apabila ada masyarakat yang ke sini bisa meningkatkan (perekonomian) dan kesejahteraan warga Kepulauan Seribu," ujar Djarot di hadapan warga Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jumat (10/7/2015).
Agar wisatawan senang datang ke Kepulauan Seribu, Djarot berharap warga menyambut mereka dengan ramah.
"Persiapkan diri kita, warga Kepulauan Seribu yang bisa menerima tamu dengan baik, dan ramah, dan kita memberikan suasana yang nyaman bagi masyarakat yang datang," ujarnya.
Yang lebih penting lagi, Ia mengajak warga Kepulauan Seribu untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tak membuang sampah sembarangan.
"Kalau kita pengin orang datang ke Pulau Seribu, harusnya Pulau Seribu jernih-jernih lautnya, bebas dari sampah. Makanya kita betul-betul dijaga dalam membuang sampah, ini kalau bisa bebas dari sampah pulaunya di Kepulauan Seribu biar bagus dan nyaman," katanya.