Suara.com - Kementerian Agama akan melakukan program deradikalisasi kepada semua agama yang ada di Indonesia untuk menghindari terulangnya kembali peristiwa Tolikara, Papua dan konflik antar pemeluk agama.
Hal itu disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin saat menerima kunjungan Komite Umat untuk Tolikara di Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Lukman menyatakan pentingnya program deradikalisasi agar tak terjadi bentrokan yang membahayakan negara kesatuan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyesalkan terjadinya penyerangan sekelompok pemuda terhadap umat Muslim yang melarang ibadah salat Idul Fitri pada Jumat lalu (17/7/2015).
Lukman dalam kesempatan berbeda, seperti diberitakan sebelumnya, mengaajak masyarakat, terutama pengguna media sosial Twitter agar turut serta dan berperan aktif menyerbarkan perdamaian terkait konflik di Tolikara, Papua.
"Tweeps, mari kita wujudkan kedamaian di sekitar kita dengan menyebarkan ajakan berdamai dengan tagar #Damai," kata Menag Lukman lewat akun Twitternya yang dipantau dari Jakarta.
Lukman mengatakan salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk menyebarkan perdamaian adalah dengan bertindak bijak serta tidak menonjolkan perbedaan. Lebih dari itu, yang terpenting adalah semangat melihat persamaan sesama umat manusia sekaligus sebagai warga negara Indonesia.