Suara.com - Sedikitnya 29 orang tewas sementara 60 lainnya terluka dalam serangkaian serangan bom di dua terminal bus di Gombe, Nigeria, hari Rabu (23/7/2015), demikian disampaikan Badan Palang Merah.
Ledakan bom pertama terjadi pada sekitar pukul 7.00 malam. Ledakan berasal dari seorang pelaku bom bunuh diri yang meledakkan diri di sebuah masjid di terminal Dadin Kowa. Menurut pengakuan dua saksi, bom meledak saat warga berkumpul akan melaksanakan shalat.
Bom kedua meledak di persimpangan jalan Nasarawo, dekat dengan terminal yang sama. Ledakan terjadi di sekitar orang-orang yang menjajakan sayuran.
"Saya mendengar dua ledakan keras, saya melihat orang berhamburan keluar dari masjid dengan bersimbah darah... saya menghitung sedikitnya ada tujuh mayat," kata sopir bus bernama Ahmed Abu.
Sebuah pernyataan resmi dari Badan Pengelola Keadaan Darurat Nasional menyebutkan ada tujuh orang yang terbunuh. Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Dua ledakan lain terjadi di gerbang terminal bus Duku dan di sebuah pasar kecil yang tak jauh dari terminal.
"Saya sedang berjalan menuju rumah saya ketika mendengar dua ledakan keras dari arah Kasuwar Mata... saat tiba di lokasi, saya melihat banyak mayat bergelimpangan. Saya tidak dapat menghitung jumlahnya karena hari sudah gelap," kata petani bernama Hussain Adamu.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas rangkaian serangan bom tersebut. (Reuters)