Suara.com - Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdjiatno mengatakan, tersangka pembakaran Gereja Baptis Indonesia Saman di Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta sudah diketahui.
"Itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan tersangkanya sudah ditetapkan. Sedang diperiksa oleh polisi. Sudah ketahuan," kata dia usai menghadiri acara, Rabu (22/7/2015).
Dia menambahkan, tersangka yang diinformasikan ada tiga orang, sementara yang diketahui baru satu.
"Tapi kita lihat dari hasil pemeriksaan kepolisian," ujarnya.
Tedjo menilai, kasus ini tidak berhubungan dengan aksi di Tolikara. Sebab, menurutnya, aksi ini hanya tindakan spontanitas.
"Ini tidak secara langsung balasan (untuk Tolikara), tapi secara spontanitas saja," ujarnya.
Seperti diberitakan, Gereja Baptis Indonesia Saman dibakar orang tak dikenal pada Senin dini hari (20/7/2015).
Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, pelaku diperkirakan empat orang. Mereka melakukan aksinya dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan.
"Diperkirakan pelaku empat orang menggunakan dua sepeda motor," kata Anny saat dihubungi Suara.com.
Anny menuturkan, saksi mata pertama yang melihat kejadian itu, Ratno, dia tinggal dekat gereja. Sekitar pukul 02.40 WIB dini hari, Ratno sudah melihat para pelaku keliling kampung sekitar gereja, namun dia tidak mencurigai.
Namun tiba-tiba melihat ban (roda) bekas terbakar di depan pintu gereja yang terlah menjalar, kemudian dia langsung berupaya memadamkan api dan terteriak meminta bantuan warga.
Kebakaran itu berhasil dipadamkan oleh warga sekitar pukul 03.00 WIB. Di depan pintu Gereja Saman tampak ban bekas digantung dan berbau bensin.