Kapolri Sebut Pembakaran Gereja Bantul Gara-gara IMB

Rabu, 22 Juli 2015 | 12:36 WIB
Kapolri Sebut Pembakaran Gereja Bantul Gara-gara IMB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (2/7). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ‎Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, pembakaran Rumah Doa Gereja Baptis di Bantul, Yogyakarta pada Senin dini hari (20/07/2015), karena ada warga yang mempermasalahkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah ibadah.

"Kalau kasus di Yogya, memang ada konflik sebelumnya. Yaitu ada protes dari masyarakat sekitar atas IMB pendirian gereja. Sehingga bisa terjadi akumulasi dari itu dan bisa juga terkait dengan kejadian di Tolikara atau bisa saja terkait dengan keduanya," kata Badrodin usai menghadiri hari HUT Adhyaksa di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan‎, Rabu (22/7/2015).

Aksi brutal pembakaran gereja itu belakangan bisa digagalkan oleh warga setempat dan petugas gereja.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap otak di balik kasus itu dan berupaya menangkap pelakunya.

"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," katanya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang sama merembet ke beberapa daerah lain, Badrodin telah memerintahkan para Kapolda di seluruh Indonesia untuk memperketat keamanan.

"Saya sudah perintahkan pada jajaran Polda setempat untuk berkoordinasi dengan para pimpinan umat beragama Muslim maupun nonmuslim, terutama ormas Islam untuk menjelaskan kasus tersebut. Yang terpenting mati kita sikapi kasus ini dengan kepala dingin dan tidak bersifat emosional, percayakan penanganannya kepada Polri," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, ‎sejumlah orang tidak dikenal membakar Rumah Doa Gereja Baptis di Jalan Dirgantara Saman, Bangunharjo, Sewon, Bantul.Akibatnya, sejumlah tempat bangunan gereja terbakar, diantaranya adalah pintu depan, atap tempat parkir dan pipa paralon saluran air juga terbakar.

Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, ‎AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, pelaku diperkirakan empat orang. Mereka melakukan aksinya dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan.

‎"Diperkirakan pelaku empat orang menggunakan dua sepeda motor," kata Anny saat dihubungi Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI