Suara.com - Sintya Hermawan alias Tia (6) yang dilaporkan hilang saat berada di PGC hari Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 17.00 WIB, sudah kembali ke pangkuan keluarganya, Selasa (21/7/2015).
Layaknya anak-anak pada umumnya, Tia langsung berbaur dengan rekan sejawatnya di rumah itu. Keriangan pun tampak pada bocah berambut sebahu itu. Meski dia sudah terpisah selama dua hari dengan sejawatnya, tidak tampak ketakutan di wajahnya.
Tia bahkan memamerkan sepatu roda yang baru saja dibelikan untuknya. Warnanya merah muda, senada dengan gaun yang dia pakai sore ini. Sepatu roda ini dia gunakan untuk bermain di sekitar rumah, juga di dalam rumah.
"Tadi habis main juga ke time zone, jalan-jalan diajak polisi," kata Tia di rumahnya, Jalan Jamrud V, RT 5/5, nomor 21, Kelurahannya Batu Ampar, Keramat Jati, Jakarta Timur.
Ayahanda Tia, Ridwan Hermawan, bercerita tentang sepatu roda Tia. Sepatu roda ini dibelikan oleh polisi yang sudah berjanji kepada Tia. Saat itu, Tia ketakutan untuk divisum. Dalam benak Tia, visum itu sama saja disuntik. Kata Ridwan, Tia memang takut dengan alat suntik.
"Jadi tadi di ruang visum di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, anak saya takut. Dia takut disuntik. Karena memang dia dari dulu takut sama rumah sakit, takut disuntik," kata Ridwan.
"Saya bujuk dia dan kita bikin perjanjian. Saya bilang ke Tia, 'Tia nggak bakal disuntik. Kalau ada yang nyuntik ayah cubit'. Terus polisi ngebujuk, 'Tia mau dibeliin apa?', terus Tia bilang sepatu roda. Yaudah deh, dibeliin sepatu roda," cerita Ridwan.
Diberitakan sebelumnya, Sintya Hermawan alias Tia dilaporkan hilang saat berada di PGC, Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketika itu, Tia menggunakan rok dan baju gelap. Dia memang diajak orang tuanya untuk menemani berjualan aksesorids telepon genggam di lantai 3 PGC.
Akhirnya, pagi tadi, Tia ditemukan dan diantar taksi dari Bekasi Barat menuju PGC. Dari PGC Tia minta diantar ke rumahnya di kawasan Batu Ampar, Keramat Jati, Jakarta Timur.