Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diduga kekurangan amunisi dalam menghadapi serangan militer Irak, Suriah dan Sekutu di wilayah-wilayah yang dikuasainya.
Tentara ISIS mulai menggunakan segala cara untuk meracik bom dari mortar dan tabung gas yang diselundupkan dari Turki untuk menyerang musuh mereka.
Yang terbaru, yakni tentara ISIS menggunakan ayam diikatkan bom yang bisa dikontrol dan diledakan dari jauh saat sudah mendekat dengan musuh.
Tentara ISIS bahkan sempat terekam menggunakan troli belanja untuk menopang senjata otomatis, hal ini karena diyakini kalau ISIS mulai kekurangan alat persenjataan berat.
Apa yang dilakukan tentara ISIS ini karena jalur-jalur pengiriman senjata mereka perlahan menjadi target serangan militer.
Hal itu pula yang membuat ISIS kelabakan kekurangan amunisi dan malah membuat kelompok ini semakin kreatif.
Langkah terbaru ini juga terus mengikuti propaganda ISIS terbaru yang melibatkan anak-anak menjadi algojo eksekusi mati.
Dalam sebuah rekaman di laman internet, seorang bocah lelaki memenggal tahanan militer Suriah dengan menggunakan belati. (Dailystar)