Setengah Abad Berlalu, Bendera Kuba Tua Itu Berkibar Lagi di AS

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 21 Juli 2015 | 07:16 WIB
Setengah Abad Berlalu, Bendera Kuba Tua Itu Berkibar Lagi di AS
Bendera Kuba yang diturunkan pada 3 Januari 1961 silam kembali dibentangkan di dalam Kedubes Kuba di Washington, (20/7) (Reuters/Andrew Harnik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bendera Kuba, untuk pertama kalinya dalam 54 tahun terakhir, berkibar di kedutaan besar Kuba di Washington, Amerika Serikat, hari Senin (20/7/2015). Ini menandai pulihnya hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Kuba dan terbukanya babak baru di antara dua negara yang saling berselisih di era Perang Dingin.

Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez memimpin upacara pembukaan kembali kedutaan besar tersebut. Pembukaan kedutaan ini menjadi tonggak diperbaruinya hubungan diplomatik yang dirintis oleh Presiden AS Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro pada 17 Desember 2014 silam.

Menlu Rodriguez berharap, Presiden Obama segera menggunakan kekuasaan eksekutifnya guna mencabut embargo ekonomi yang selama ini membelenggu Kuba. Sebaliknya, pemerintahan Obama mendesak Kuba untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap penegakkan hak asasi manusia.

Meski masik terjadi friksi-friksi di antara kedua negara, pembukaan keduataan besar di masing-masing ibu kota menjadi simbol nyata dari negosiasi kedua pemerintahan selama lebih dari dua tahun terakhir.

"Tonggak bersejarah ini hanya akan bermakna dengan pencabutan blokade ekonomi dan komersial yang menimbulkan kesengsaraan dan kerugian bagi rakyat kami, pengembalian kawasan Guantanamo yang dikuasai AS, dan pengakuan kedaulatan atas Kuba," kata Rodriguez dalam upacara pembukaan kedutaan besar tersebut.

Sejauh ini, Obama sudah mencabut beberapa larangan usaha dan larangan kunjungan. Namun embargo ekonomi yang sudah dikenakan selama 53 tahun masih belum dicabut.

Hanya Kongres AS saja yang bisa melakukan pencabutan embargo. Namun, hal itu tampaknya tidak bisa terjadi dalam waktu dekat lantaran Kongres mayoritas anggotanya berasal dari Partai Republik, kecuali Obama mengajukan permohonan pencabutan tersebut.

Menlu AS John Kerry yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa pembukaan kedutaan besar ini merupakan awal yang baru. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI