Suara.com - "Bentrok itu terjadi kemarin Minggu malam," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Senin (20/7/2015).
Badrodin menjelaskan, bentrokan itu bermula dari aksi penembakan kepada salah satu warga Desa Mamala oleh seseorang. Kemudian Polisi menangkap pelaku penembakan untuk ditahan di Mapolda Maluku.
"Namun begitu mau dibawa, tersangkanya ini dihadang oleh masyarakat (antara warga Mamala dengan Morela) sehingga terjadi bentrok di situ," ujarnya.
Akibatnya, dua polisi dari Polres Maluku Tengah mengalami luka dan satu anggota Brimob Polda Maluku, yaitu Bripda Faisal Hakim Lestaluhu tewas.
"Ada polisi yang tertembak dan kena bom. Dan satu anggota Brimob meninggal, kemudian dua orang anggota polri terluka," terangnya.
Badrodin menambahkan, dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk menyelediki kasus ini untuk menangkap pelaku dan dalangnya.