Para tokoh lintas agama, kata Irman, juga perlu lebih meningkatkan dialog dengan masyarakat dalam memberikan pemahaman tentang kondisi puralitas bangsa serta perlunya solidaritas di antara berbagai kelompok masyarakat yang beragam ini sebagai modal utama dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
"Keragaman adalah kekuatan kita sejak Republik Indonesia diproklamirkan, bahkan jauh sebelum itu dimana tokoh-tokoh dari berbagai daerah di Tanah Air membulatkan tekad untuk membangun negara ini seperti yang dilakukan dalam Sumpah Pemuda 28 Okober 1928," kata Irman.
"Bagi kaum muslimin yang masih berada dalam suasana Idul Firi kita mengimbau agar menunjukkan sikap kedewasaan dan keteladanan dalam menjaga keutuhan bangsa, sebab Idul Fitri membawa kita lebih dekat kepada Sang Khalik dan dengan rahmat-Nya pulalah negara dan bangsa ini tetap terjaga keutuhannya selama ini," Irman menambahkan.