Suara.com - Pebalap Formula Satu asal Prancis, Jules Bianchi, meninggal dunia akibat cedera kepala yang ia alami dalam kecelakaan di Grand Prix Suzuka Jepang tahun lalu. Bianchi meninggal dunia dalam usia yang terbilang muda, yakni 25 tahun, demikian disampaikan keluarga melalui sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sabtu (18/7/2015).
Bianchi mengalami koma setelah mengalami kecelakaan bulan Oktober 2014. Ia meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Nice, dekat dengan kediaman orangtuanya di Prancis bagian selatan.
"Jules bertarung sampai akhir, seperti yang selalu ia lakukan, namun hari ini pertarungannya sudah berakhir," kata keluarga Bianchi dalam sebuah pernyataan.
"Rasa sakit yang kami alami benar-benar dalam dan tidak terkatakan," lanjut keluarga.
Bianchi adalah pebalap Formula Satu pertama yang meninggal akibat mengalami kecelakaan saat balapan setelah juara dunia tiga kali asal Brasil, Ayrton Sena di Sirkuit Imola Italia, bulan Mei 1994 silam.
"Kami hancur karena kehilangan Jules setelah ia bertarung dengan keras," kicau akun resmi Manor F1, tim balap Bianchi.
"Sungguh kehormatan bagi kami untuk memilikinya di dalam tim," kicau mereka.
Pebalap Prancis itu mengalami cedera parah di kepala usai kecelakaan tersebut. Ketika itu, sirkuit dalam keadaan basah dan redup. Mobil Marussia yang ia kemudikan menabrak sebuah traktor yang sedang meminggirkan mobil Sauber milik Adrian Sutil dari trek balapan.
Dalam sebuah rekaman video kecelakaan yang beredar di internet, tampak mobil Marussia Bianchi terguling dan hancur berantakan akibat tabrakan keras tersebut. Lomba dihentikan dan Bianchi yang tidak sadarkan diri dievakuasi dari bangkai mobilnya lalu dievakuasi ke rumah sakit terdekat. (Reuters)