Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut insiden pembakaran masjid saat sembahyang Idul Fitri berlangsung oleh sekelompok orang di Tolikara, Papua, yang terjadi pada Jumat pagi (17/7/2015).
"Saya minta kebakaran ini segera diusut oleh pihak kepolisian. Soalnya kejadian ini berdepatan dengan perayaan hari raya. Saya harapkan Kapolda bisa mencari jalan untuk mengungkap apa penyebab atau yang melatarbelakangi kebakaran tersebut," katanya, Jumat (17/7/2015).
Dia juga mengimbau masyarakat agar peristiwa itu tidak dikaitkan dengan isu rasial yang bakal bisa memantik kerusuhan lebih luas lagi. Kepolisian juga haru mencari tahu gesekan antar dua kelompok di Papua.
"Saya berharap ini semua murni karena kebakaran biasa, bukan karena ada tindakan yang disengaja. Mayarakat juga hati-hati dengan isu ini. Jangan dikaitkan dengan unsur politik atau SARA kalau hasil penyidikannya belum keluar," ungkap Setya.
Diberitakan sebelumnya, salat Idul Fitri (ID) di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIT diwarnai aksi penyerangan oleh sekelompok massa.
Peristiwa itu terjadi pada saat berlangsung salat Idul Fitri pada takbiran pertama, kemudian datang sekelompok massa berteriak-teriak.
Sehingga membuat warga yang beribadah takut dan memilih menghindar serta berlindung di Koramil dan Pos 756/WMS.
Tak berselang beberapa lama kemudian, sekelompok masyarakat penyerang melakukan pelemparan kearah rumah ibadah dan selanjutnya membakar beberapa kios yang ada disekitar tempat tersebut.
Dalam peristiwa itu, dilaporkan enam rumahd an 11 kios ludes terbakar.