Suara.com - Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), masih berstatus waspada level II, tetapi berpotensi menyemburkan abu vulkanik, karena sampai saat ini, aktivitas vulkanik di gunung berapi itu belum menunjukkan penurunan.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengatakan, pihaknya masih terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Gamalama dan sejauh ini masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Kendati demikian, kata Darno, statusnya masih tetap waspada level II.
Menurut dia, dari hasil pengamatan pada Jumat (17/7/2015), tercatat gempa tremor hembusan amplitudo 0,5-2 mm dan secara visual abu vulkanik teramati tebal setinggi 1.000 meter dari permukaan kawah Gunung Gamalama.
Bahkan sejak pagi, Gunung Gamalama tercatat enam kali gempa tektonik jauh dengan lama gempa tercatat 130.61 detik.
Selain itu, hingga hari ini, ujar Darno, masih terdengar suara gemuruh lemah di kawah Gunung Gamalama yang terekam di Gunung Gamalama masih beraktivitas mengeluarkan abu tipis yang masih sering terjadi dan condong ke arah barat Pulau Ternate.
Dirinya menambahkan, sampai saat ini, Gunung Gamalama masih terjadi gempa tremor, gempa vulkanik dan gempa hembusan yang disertai abu tipis.
Masyarakat di lereng Gunung Gamalama sendiri masih bisa beraktivitas seperti biasa, tetapi tidak boleh mendekati kawah Gunung Gamalama minimal dari radius 1,5 km dan masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi tidak benar mengenai aktivitas erupsi Gunung Gamalama.