Ini Perbincangan Terakhir Sebelum Sekeluarga Tewas Ditabrak KA

Jum'at, 17 Juli 2015 | 20:49 WIB
Ini Perbincangan Terakhir Sebelum Sekeluarga Tewas Ditabrak KA
Instalasi gawat darurat di RSCM, Jakarta, Minggu (12/7/2015). [Suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Anaknya (Faqih) lagi lucu-lucunya. Anaknya kecil pinter ngomong," kata Rahmat

Malam ini, setelah diambil dari RSCM, rencananya jenazah satu keluarga tersebut akan langsung dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kamal.

Sebelumnya, Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karo Sekali mengatakan kecelakaan yang terjadi sekitar jam 08.00 WIB bermula ketika Firmansyah mengendarai sepeda motor Yamaha RX King warna hitam tahun 1980 nomor polisi B 6352 ZX dengan memboncengkan istri serta dua anak. Ketika sepeda motor yang dibawa Cecep hendak melintas di pintu perlintasan, pada saat bersamaan kereta api melintas.

"Perlintasan TKP hanya palang pintu bambu hasil swadaya masyarakat, di hari-hari biasa dijaga masyarakat. Tapi hari ini berhubung semua warga Salat Ied, jadi perintasan itu tidak ada yang jaga. Saat kejadian, situasinya memang sepi," kata Dermawan.

Saat kejadian, kata Dermawan, ada saksi yang melihat peristiwa yang menimpa warga Kebun 200 itu. Saksi tersebut kemudian melapor kepada kantor polisi.

Setelah mendapatkan laporan, anggota polisi mendatangi tempat kejadian perkara.

Jenazah satu keluarga tersebut kemudian dievakuasi ke RSCM.

Terkait dengan kondisi perlintasan kereta api yang hanya memakai palang pintu seadanya, Dermawan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan PT. KAI untuk menanganinya.

"Nanti kami akan koordinasi dengan KAI agar dibuat palang pintu permanen," kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI