Sulit Jenguk Ayah di Tahanan KPK, Anak Marah

Jum'at, 17 Juli 2015 | 12:54 WIB
Sulit Jenguk Ayah di Tahanan KPK, Anak Marah
Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak terdakwa kasus suap Direktur PT. Soegih Interjaya, Willy Sebastian Lim, kecewa berat lantaran merasa kesulitan menemui ayah di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ini nggak benar. Engga ben‎ar administrasinya. Kita mau jenguk keluarga, tapi sulit," kata anak lelaki Willy di gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/7/2015).

Tidak hanya kesal dengan petugas KPK, dia juga melampiaskan kepada wartawan yang ingin memotret dan wawancara.

Dia terus mengelak dengan tidak mau menjawab pertanyaan wartawan.

"Ada apa kalian ambil-ambil foto, kalian nggak tahu masalahnya apa, itu nggak penting," kata lelaki berkepala botak tersebut.

Tapi, setelah situasi kondusif, beberapa wartawan mendekatinya lagi untuk meminta penjelasan mengenai apa yang telah terjadi. Akhirnya, anak lelaki Willy mau menjelaskan.

"Ini biar kalian tahu. Kita ke sini mau jenguk keluarga, tapi kita dipersulit. Nggak ada di daftar nama, padahal kita sudah serahkan KTP. Kita minta dilayani, ini orang KPK malah mondar-mandir ke pojok kita diacuhin," katanya.

Tak lama kemudian, kepala rumah tahanan KPK menemuinya. Mereka pun terlibat pembicaraan, tapi tak lama.

Kepala rumah tahanan membantu secara administrasi kepada keluarga Willy.

"Terimakasih banyak ya pak,"‎ kata anak Willy sambil meninggalkan gedung KPK.

REKOMENDASI

TERKINI