Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berterima kasih atas perannya dalam mencapai kesepakatan tentang program nuklir Iran.
Hubungan AS dengan Rusia menegang terkait perang di Ukraina, tetapi Rusia adalah bagian penting dari kelompok negara perunding kesepakatan nuklir dengan Iran.
"Presiden Obama mengucapkan terima kasih kepada Presiden Putin atas perannya dalam mencapai tonggak itu, puncak dari hampir 20 bulan perundingan gencar," seperti pernyataan yang disampaikan Gedung Putih, Kamis (16/7/2015).
"Para pemimpin itu bertekad tetap berkoordinasi dan menyatakan keinginan bekerja sama dalam mengurangi ketegangan kawasan, terutama di Suriah," kata pernyataan tersebut.
Namun, dalam pernyataan itu tidak disebutkan tentang peristiwa kekerasan yang sedang berlangsung di Ukraina.
Seperti pernah diberitakan, [eristiwa di Ukraina semakin membuat buruk hubungan Rusia dengan Barat sejak akhir Perang Dingin.
Hubungan buruk itu menyusul sikap Pemerintah Rusia yang mengambil alih Krimea dari Ukraina. (AFP/Antara)